Share

70. Reuni Keluarga

Belum ada tiga jam Bara tiba di kota ini, tapi sepupunya sudah dua kali menguji kesabarannya. Pertama, Farel telat menjemputnya di bandara karena ban mobilnya kempes—ia bisa maklum. Kedua, saat di warung bakso, Farel mengabaikannya dan memandangi seorang gadis yang tidak dikenalnya. Bahkan Bara terpaksa kembali menunda waktu istirahatnya gara-gara sepupunya itu agaknya belum ingin pergi sebelum gadis itu pergi. Seolah dunianya hanya berpusat pada gadis berambut hitam itu.

Ah, jatuh cinta memang kadang merepotkan. Meski begitu Bara akui kalau selera Farel bagus. Gadis itu memang cantik.

“Percuma dilihatin doang, tapi nggak dideketin. Keburu diambil orang nanti,” celetuk Bara saat menyadari ke mana fokus utama sepupunya. Bakso di mangkuknya sudah habis tak tersisa. “Tapi maaf banget, aku nggak bermaksud menjatuhkan khayalanmu. Cuma kayaknya, cewek secantik dia pasti punya pacar, atau nggak minimal teman dekat cowok gitu.”

“Sok tahu!” Begitu respons pertama Farel. Ia mendorong mangkuk ko
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status