Share

145. Kenyataan Pahit.

Lagi-lagi Sammuel mendesah dengan hembusan napas yang begitu panjang hingga dari arah belakang Axelo yang sedari tadi mengikuti langkah Sammuel dalam diam hanya bisa menepuk pundak Sammuel pelan untuk memberi dukungan kepada Sammuel yang masih ingin berjuang untuk kesembuhan Edward.

Tetapi sudah hampir seminggu kondisi Edward masih belum juga membaik justru sekarang malah di tunjang dengan beberapa alat agar dapat menopang hidup Edward. Sammuel tahu betul sekarang Edward sudah tak bisa bertahan, berkat alat penunjang hidup yang menempel pada tubuh Edwardlah yang membuat Kakak dari Sammuel itu masih tetap ‘hidup' dalam artian hanya bisa bernapas dan jantung yang berdetak saja.

Hampir seminggu ini pula Edward sudah dalam kondisi seperti ini, sedangkan Risha masih terus setia menemani, dan selalu berada di samping Edward setiap saat.

Sammuel tak berani menjelaskan apapun kepada Risha, karena keyakinan Risha tentang kesembuhan Edward sangat begitu tinggi, walaupun data dari hasil peneli
Ryu_kirara

Jangan lupa like, komen dan vote ya... Terima kasih Salam sayang dari Author yaa 🙏🥰😍 Augusta.R / Ryu_kirara

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status