Share

20. Penghilang Penat.

Sammuel mencoba fokus dengan pekerjaan yang sudah menumpuk di depannya, tapi lagi-lagi bayangan Risha dan Edward selalu mengganggu pikirannya.

“Dia milik Kakakku, bagaimanapun dia sudah milik Kakakku, perasaan apa ini? Jangan-jangan...” seketika Sammuel menggelengkan kepala pelan mencoba menyingkirkan prasangka yang ia buat sendiri. Tetapi kata hati dan perasaannya terasa lain, kenapa ketika berada di dekat Risha begitu berbeda, ada rasa bahagia yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Sore itu setelah meninggalkan kantor Sammuel menuju ke sebuah Bar yang letaknya tak jauh dari gedung kantor miliknya dan Edward.

Setelah berjalan kaki hampir sepuluh menit, Sammuel langsung masuk kedalam gedung Bar yang behiaskan lampu warna-warni itu, Bar tersohor dan terkemuka di Jajaran Bar yang ada di kota yang sangat terkenal dengan Kota Hiburan Malam itu tampak sangat menonjol diantara gedung-gedung lain yang terlihat monoton tanpa hiasan, &n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status