Share

42. Pengakuan Hati.

“Apa aku mengganggu?” suara lirih Edward yang menghampiri Risha di balkon ruang baca. Seketika Risha langsung tersadar dari lamunannya dan tersenyum melihat Edward.

Entah apa yang sedang dipikirkan Risha, pandangannya begitu kosong dan menerawang jauh, seolah jiwanya berkelana sedangkan hanya tersisa raganya saja yang mematung. Padahal Edward sudah hampir satu jam berada di belakang Risha, mengamati sang pujaan hati yang tengah melamun.

“Boleh aku duduk?” sela Edward kembali ketika sudah berada di samping Risha, gadis manis berlesung pipi itu tampak tersenyum sambil mengenggukkan kepala pelan.

Risha segera menyingkirkan sisa selimut yang ia gunakan sebagai penghangat kaki dari kursi serta menata buku yang berserakan di kursi di bantu Edward, lagi-lagi Edward mengerutkan keningnya kala mengetahui beberapa buku yang di bawa Risha ternyata bukan buku yang pernah ia belikan atau ia bawakan?

&nbs

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status