Share

86. Hadiah Maha Karya.

“Roland? It’s that you?” pekik Edward tak percaya dengan penampilan dari anak buah yang sekaligus tangan kanannya itu.

Sammuel seketika membulatkan matanya melihat dan memindai penampilan Roland dari ujung kaki hingga ujung kepala, ralat maksudnya ujung rambut Roland yang menjulang tinggi.

Sammuel seketika melihat kearah barisan Dimitri, Demian dan Jack yang sedang sama sama melipat mulutnya menahan tawa, tak perlu waktu lama, tawa Sammuel seketika pecah disertai tawa Dimitri, Demian dan Jack yang sama-sama ikut tertawa.

Suasana Gudang rahasia di ujung dermaga yang tadinya sunyi senyap menjadi riuh akibat suara tawa dari beberapa orang disana, tak terkecuali Roland juga ikut tertawa dibuatnya, padahal mereka sedang menertawakan penampilannya, mengapa justru Roland ikut-ikutan tertawa? Inikah yang dinamakan menertawakan diri sendiri? Entahlah.

Disisi lain Edward tersenyum lebar melihat suasana yang begitu hangat dan sangat membahagiakan, bahkan sempat Edward mengabadikan momen itu deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status