Share

Panggil Gua, Joe!

Lelaki itu langsung menjambak kerah baju Hasyim sangat kasar. Perlakuan itu membuat Hasyim hampir terjengkang. Bagus saja tangannya memegang palang pintu dan tidak jatuh karenanya.

"Kamu Kakek Tua! Aku dengar dari beberapa orang di pasar kalau Zidan ada bersamamu! Apa itu benar? Lelaki itu bertanya kasar serta tangannya masih pada kerahnya.

Hasyim tersenyum tipis sebelum dia menjawabnya, "Kamu ini sebetulnya siapa? Kalau mau tahu itu kenalkan diri dulu, biar Aku beritahu sebenar serta sejelas-jelasnya." Reaksinya masih berusaha tenang.

Lelaki pendek, gemuk serta berambut jabrik itu melepaskan cengkraman tangannya. Dia menajamkan matanya pada kedua kelopak mata Hasyim. Itu sangat menakutkan buat Hasyim, mata itu bulat dan merah. Terlebih lagi pencahayaan lampu pelita tepat di wajahnya. Nampak seperti orang yang sedang mabuk. "Gua Joe! Gua ini temannya Tommy!!" Ujarnya sangar.

Hasyim menghempaskan napasnya sejenak, "Kalau mau tahu tentang itu, ayo masuk dulu! Biar Bapak buatkan kopi!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status