Share

Bab 48A

Tampaknya pria itu tidak mempedulikan wajah yang diselimuti kepanikan itu terus mundur dan melontarkan kata-kata ancaman. Kakinya terus bergerak sampai tubuh Hana terjebak hingga terbentur dinding. Tidak ada lagi tempatnya untuk menghindar sementara jarak mereka hanya tinggal beberapa jengkal.

"Apakah kamu sudah tidak mencintaiku lagi?" Suara itu terdengar berbisik tetapi sangat jelas menjalar ke rongga pendengaran wanita yang sigap meletakkan tangannya di depan dada.

"Tidak, Dra. Kamu jangan baper. Dari dulu aku menganggap hubungan kita sudah mati, jadi ...."

Tangan Mahendra pun menarik pinggangnya dan menempelkan kedua perut lalu mendekati wajah, nyaris kedua bibir itu menempel.

"Kalau begini, apa jantungmu akan berkata bohong jika ia dalam keadaan baik-baik saja?"

Spontan Hana menutup mata kuat-kuat dan menggigit bibir tatkala mendapati wajah tampan tersebut mendekat. Pasrah, kekuatannya sudah habis mendorong tubuh Mahendra.

Tinggal dua atau tiga centimeter, kedua benda kenyal ha
Herlina Teddy

Hai, Akak kesayangan. Terima kasih banyak sudah menunggu dan setia baca sampai bab ini. Semoga dapat menghibur di waktu luang kalian ya. Hari ini, saya akan membuat chal up 2 bab. Akan tetapi, bantu kasih review atau ulasan atau bintang 5 di buku cerita ini dong. Jika sudah mencapai 20 orang per hari ini, aku up lagi bab berikutnya. Cuz, yang sudah baca, langsung kasih rate 5, ya. Saya tunggu, lho. Thank you. Salam Sayang dari Hendra, Hana& Kai.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
nur arifah RA mutiara hati hadir arifah
lanjut ..good
goodnovel comment avatar
Ni nyoman Sukarti
cerita yg sangat menarik, tetal semangat author, selalu ditunggu lanjutannya
goodnovel comment avatar
Dwi Lestari
mau baca susah sinyal,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status