Share

S2 Bab 18C

Pertanyaan sang dokter membuat Hana menunduk. Saran dari dokter itu telah diabaikan. Dulu, iya dia rutin melakukan latihan olah pikiran yang akan membuat hatinya tenang dan nyaman.

Dari cara Hana menanggapi, Arsenio tak perlu jawaban dari bibirnya. Dia sudah tahu dan dapat membaca artinya.

Wajah Hana terlihat kacau tetapi Arsenio yakin hatinya jauh lebih kacau. Namun apa masalah, si dokter belum bisa bertanya. Sepertinya, dia butuh seseorang untuk menyelidikinya. Hati itu tak tenang melihat kondisi Hana sekarang.

"Mari aku antar, kamu mau ke mana? Toko atau pulang ke rumah? Hmm, atau jemput Kai?"

Pria berkacamata itu mengangkat tangan dan melihat jam di pergelangan tangan.

"Oh, tidak usah, Kak. Tadi aku sudah pesan taksi online."

Astaga, Hana baru ingat dengan pesanannya. Dia merogoh tas dan mengambil ponsel kemudian mengecek aplikasi hijau tersebut. Seketika cahaya di wajahnya meredup kala melihat puluhan panggilan dan pesan yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Mahandra emang bener2 pergi k surabaya sama Clarisa karena ada korupsi seles nya bw uang tagihan sampe 2 milyar .itu Nadhira lagi ber senang2 berdua dgn Radit d hotel yg tadi kmu lihat ...
goodnovel comment avatar
Sitihasanah Titi
Thor tunjukan kejahatan clarissa dan radit biar mahendra tau mereka berkomplot. udah arsen sama hana aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status