Share

S2 Bab 21C

"Cemburu atau marah."

Hana melengos ke arah lain setelahnya. Sedikit kesal dengan lelucon Aldo yang unfaedah, menurutnya.

"Hei, kamu marah?"

Hana menggeleng.

"Cemburu?"

Satu kata itu sukses membuat Hana melempar pandangan ke arah Mahendra. Tatapan yang diberikan entah, pria itu tak paham.

"Sorry, sorry, Sayang. Dari awal aku nolak ide Aldo, tapi dia .... Ah. Aku sudah janji kepadamu. Tidak akan ada nama wanita lain di hati ini, selain kamu. Aku tulus mencintaimu. Coba kamu pikir, untuk apa dari awal aku memperjuangkan cintamu, kalau ujung-ujungnya berniat merusak hubungan kita. Kamu harus percaya, Han."

Dia mencondongkan badan dan menghadiahkan kecupan di kening penuh cinta. Dia ingin Hana yakin dan tak meragukannya.

"Jangan bilang kalau Mas waktu itu nggak jadi ke Bali juga."

"Kalau itu, jadi. Foto itu diambil oleh Irma. Aldo yang nyuruh. Jadi, aku dan Irma ke Bali bersama wanita itu. Harusnya dari k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
aduh Mahendra kmu ruh bikin orang deg degan gegara perbuatan kmu jadi Hana senewen untung aja selalu ada aksen dn janin g sempat keluar karena setres ...
goodnovel comment avatar
Sitihasanah Titi
thor upnya dikit
goodnovel comment avatar
Lastiar Tampubolon
kan kan ??? sip deh klo alasan nya begitu..kemarin sempat ngk suka lihat Mahendra thank thor sudah up
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status