Share

S2 Bab 9A

"Kak Arsen?"

Pria itu semakin mendekat dengan senyuman tak kalah menawan dengan senyuman suaminya.

"Kamu sama siapa? Lagi kontrol dengan dokter Rissa atau?"

"Iya, sama dokter Rissa. Ini baru keluar dan lagi tunggu obat. Antriannya masih sepuluh nomor lagi sedangkan Kai lagi nungguin jemputan. Mobil Pak Dadang mogok. Nih, baru dikabari beliau."

Panjang lebar keluh kesah tak sadar Hana curahkan. Wanita itu memang merasa nyaman jika harus mengeluarkan uneg-unegnya kepada sang dokter. Pria itu memang selalu menjadi tempat curhat sejak dulu saat dia terpuruk sembilan tahun yang lalu.

"Gini, coba aku cek dulu ke bagian Farmasi. Sini, aku pinjam kertas transaksinya. Sudah bayar, kan?"

Hana mengangguk dan menyerahkan kertas putih. Lalu, sang dokter mendekati counter farmasi dan sedang bernegosiasi apa, Hana tak tahu. Dia memilih menunggunya sambil duduk di ruang tunggu. Tak lama, Arsenio menyeret langkah dan duduk di samping Hana.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
aduh pk dokter kmu baik se x dgn Hana .coba buka hati mu tuk yg lain .klo kmu emang berdoh dgn Hana nanti akan ketemu ...
goodnovel comment avatar
Sitihasanah Titi
udah hana sama arsenio saja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status