Share

Air Mata

Sandikala telah nampak menghiasi cakrawala. Pertanda sang raja siang bersiap untuk segera menuju peraduan. Berganti dengan rembulan yang akan menerangi gelapnya malam. Hampir pukul 5.30 tiba-tiba layar benda pipih tampak menyala. 

Aku segera memeriksanya, sebuah pesan terlihat di benda pipih itu. Sebuah pesan dari Ustazah sekaligus wali kelas Luna. Dada ini sudah berdebar saat membuka pesan tersebut. Takut terjadi masalah kepada si sulung. Aku pun membaca pesan tersebut dengan hati-hati. 

Sebuah gambar secarik kertas yang difoto oleh ponsel berisikan tulisan Luna. Gadis kecil itu menulis beberapa pesan. Ia meminta beberapa kerudung dengan merek tertentu, cemilan, aneka snack, mie instan, sandal dan beberapa kebutuhan lainnya. 

Ini bukanlah pertama kalinya di sulung meminta barang untuk kami bawa saat menjenguk. Wajarlah, anak yang baru berusia dua belas tahun, harus hidup mandiri dan terpisah dari kedua or

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status