Share

Chapter 23

   

    Gladis menjawab; gugup dengan detak jantung yang tak beraturan, "I-ini masak buat nasi goreng."

    "Mengapa telingamu begitu merah?" tanya Arsen mebuat Gladis tersentak menghentikan aktivitasnya. Seketika gadis bertubuh ramping tersebut melangkah mundur, tetapi kakinya tersandung dan dengan sigap Arsen menangkap tubuhnya.

    Kini posisi mereka seperti orang sedang berpelukan, dengan Arsen yang menatap dalam mata gadis cantik itu. Tidak mau terlihat salah tingkah, Gladis cepat-cepat mendorong tubuh Arsen.

    "I-itu ..., makanannya udah siap, kita makan dulu aja," ucapnya sambil mematikan kompor.

    Gladis menyiapkan dua porsi makanan diatas meja dan Arsen mengambil teko berisi air putih, tetapi dia tidak menemukan gelasnya. "Sayang gelasnya mana?"

    "Cari aja di rak kecil samping kulkas!"

    Tetapi bukan gelas yang didapat, Arsen malah mengam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status