Share

Chapter 44

    Badan yang awalnya dingin kini berubah menjadi panas, terlihat dari pipi dan telinga yang berubah merah. 

    "Masih sepagi ini dan ini hari libur?" tanyanya sambil memeluk erat tubuh seksi milik Gladys.

    "Umm ... itu."

    Arsen duduk dan berpindah posisi. Saat ini mereka berbaring saling berhadapan. Sepasang kekasih itu terus bertukar pandang. Arsen mengusap lembut wajah cantik milik Gladis.

    Pipi Gladis semakin bersemu. Debaran hatinya tak menentu. Dengan perlahan Arsen mendekatkan wajahnya. Refleks Gladis menutup rapat-rapat kedua kelopak matanya.

    'T-tidak! hati tolong waraslah! jaga pikiranmu! Gladis ayo sadar!' ronta Gladis dalam hatinya.

    Dengan cepat tangan Gladis menutupi mulutnya yang hampir saja dicium oleh Arsen. "Aku lupa ...." Kembali lagi gadis blasteran itu memikirkan alasan yang tepat untuk menghindari kejadian tak terduga seperti ini

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status