Share

Chapter 57

    "I-izin? tentang apa itu?" Gladis duduk dengan tenang dipangkuan pria tampan itu sambil melingkarkan tangannya di leher arsen.

    "Bolehkah aku menciummu?"

    Spontan Gladis menundukkan wajahnya. Dia menahan tawa sekaligus menyembunyikan pipi yang tambah memerah. Baru kali ini ada seorang pria dengan sopan meminta izin untuk menciumnya. Biasanya dia akan menampar pria yang mendekatinya yang mencoba berbuat tak senonoh. 

    Ia juga sering mematahkan jari ataupun pergelangan tangan pria mesum yang sering dijumpainya di bar. "Boleh, silakan." Gladis menatap dalam mata Arsen dan mengangkat kedua sudut bibirnya.

     Dengan perlahan, Arsen mendekatkan wajahnya. Refleks Gladis menutup kedua kelopak matanya pelan-pelan. Bibir beradu bibir. Dengan lembut dia mengecup bibir indah merah jambu milik Gladis.

    Gadis cantik itu seakan tak sabar. Dia melumat bibir Arsen dan dibalas ol

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status