Share

16. Kedatangan Abang Diva

"Pulang, Ma," rengek Diva dengan menggoyangkan lengan sang mama layaknya anak kecil yang tidak dibelikan mainan.

"Luka kamu belum kering, Sayang," tolak Githa halus.

"Pulang," rengeknya tidak menyerah.

"Enggak," jawabnya mutlak.

Dengan bibir mengerucut Diva perlahan menghentikan gerakannya di lengan Githa.

"Lebih baik Diva sama Adit aja," gerutu Diva pelan.

"Terus ... kenapa kamu suruh pulang tadi," ucap Githa mendengkus geli.

"Supaya istirahat dong, Ma ," jawab Diva.

Mama Githa manggut-manggut. "Oh."

"Ish, Mama," rengeknya kesal.

"Apa lagi, Diva?" tanya Mama Githa.

"Pulang," jawabnya dengan mengeluarkan puppy eyesnya.

"Enggak," tolak Mama Githa sambil bermain ponselnya.

"Diva ngambek," cetusnya membalikkan badan.

Mama Githa terkekeh dan keluar dari ruangan tanpa sepengetahuan Diva.

"Kok Diva enggak dibujuk sih, Ma? Diva lagi ngambek loh," ungkapnya kesal.

Merasa tidak ada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status