Share

Bab 41. Penipu Kamu!

"Terima kasih, Adriana!" Nyonya Wanda memeluk gadis muda di sampingnya.

Kedua wanita berbeda umur itu tampak saling terisak menahan gejolak di dada. Nyonya Wanda merasa tertolong dengan sikap Adriana yang mau menuruti pintanya. Sementara Adriana mulai mengeraskan hati agar siap menerima apa pun yang terjadi saat Dante sadar nanti.

Untuk beberapa lama kedua wanita itu larut dalam rasa pilu yang berbeda. Adriana mengurai pelukannya. Sementara Nyonya Wanda tampak menyusut tangisnya.

"Dante belum juga sadar. Saya khawatir dengan kondisinya nanti, Adriana." Wanita paruh baya itu kembali terisak.

"Saya yakin Pak Dante akan segera pulih, Nyonya. Kita tinggal menunggu waktu dia sadar." Adriana mengelus pundak Nyonya Wanda lembut.

Dering ponsel milik Nyonya Wanda berbunyi. Wanita paruh baya itu merogoh tas jinjing sembari mengerutkan kening. Panggilan dari Zoya tersemat di layar enam inci miliknya.

"Gimana, Tante?" Suara Zoya terdengar mengintimidasi.

"Kurang ajar kamu, Zoya!" Nyonya Wan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status