Share

Seratus Satu

Bu Hasnah menatap kesal pada Sri yang mengeloyor masuk ke dalam kamar. Mendengar ucapan menantunya itu, dada perempuan itu terasa panas oleh amarah. Dia tak mengira menantunya itu sanggup berkata seperti itu dan melakukan perlawanan padanya.

"Apa katamu, Sri? Kamu mau pergunakan uang itu untuk bikin usaha sendiri? Enak aja kamu! Nggak bisa! Uang itu kan uang pemberian Pak Baskoro untuk kalian berdua! Bukan hanya untuk kamu saja!"

"Jadi ... kalau pun kamu nggak mau bulan madu, uang itu tetap harus dibagi dua sama rata dan sama adilnya dong sama Arya! Mana bisa kamu ambil sendirian!"

"Ya, ambil separuh dari uang itu sana! Kamu jangan diam aja dong! Sama perempuan kok ngalah terus!" ujar Bu Hasnah sambil menoleh ke arah Arya.

Arya terlihat ragu. Namun, setelah melihat ibunya mendelik kan mata ke arahnya saat dia diam saja, laki laki itu pun akhirnya meneruskan langkahnya, hendak merebut amplop coklat itu dari genggaman tangan Sri.

Tapi baru saja melangkahkan kaki, dia mendadak teringat s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status