Share

Bab. 21. b

Aku bergumam lirih saat tak sengaja bersitatap dengan perempuan kedua yang pernah menggodaku.

Aku tak menyangka saja melihat penampilannya yang semakin terbuka.

Rambut sepunggungnya bahkan diwarnai. Kulitnya pun semakin putih dan sepertinya dia melalukan perawatan yang cukup mahal.

Bukan perempuan ini yang ingin kutemui, tapi kenapa takdir membuatku melihatnya lagi.

"Ayo, Pa!"

Aini gegas membuang muka. Wajahnya nampak marah padaku. Mungkin ia belum bisa melupakan saat aku menjatuhkan talak padanya tanpa belas kasihan.

Oh rupanya sudah menikah juga. Hanya saja penampilan mereka Aini dan laki-laki yang ia gelayuti jauh berbeda.

Artinya suaminya itu terlalu tua.

Ah apalah urusanku. Baguslah bila ia sudah berkeluarga. Hanya saja sayang pakaiannya harus seterbuka itu.

Lalu kutepikan mobil dan gegas turun menuju toko roti.

Sore ini sepertinya hujan akan turun deras.

Mendung di langit terlihat semakin berat.

Aku cepat melangkah ke arah pintu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
puas banget baca part ini.. Dewi menyaksikan para penghianat mendapatkan karmanya didepan matanya sendiri
goodnovel comment avatar
Ayue Sekartaji
waaahhhh hajar teruuss sampai terkapar si jalang tk ada jeranya,,
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
hajar teruusss.. pelakor wajib di basmi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status