Share

Bab. 55

Luka. Perih sakitnya.

Barulah dirasakan oleh bibi Hilda dan paman Bahar. Selama ini mereka berdua yang mencipta luka pada gadis yatim piatu seperti Iriani. Terutama bibi Hilda. Rasanya tak puas hati, bila dalam sehari tak mengguris perih di hati keponakan suaminya itu. Ada-ada saja yang harus diucapkan mulutnya. Hanya untuk melihat Iriani malu dan tersisih.

Dan sekarang,

Malu itu akhirnya dirasakan juga. Dulu senang betul mencemooh Iriani yang tak bisa sekolah tinggi, mencemooh pula pekerjaan kasar yang digeluti gadis itu.

Pekerjaan kasar yang Iriani harus lakukan demi mengisi perut mereka. Namun bibi Hilda tak membuat semua itu luput dari cibiran bibirnya yang senantiasa bergincu tebal.

Namun sekarang, semua cibiran dan hinaan itu kembali pada mereka. Lihat, bagaimana orang-orang di desa membicarakan aib yang telah Yuni coreng di wajah keduanya.

Dulu senang memfitnah anak gadis orang, sekarang anak perempuannya sendiri yang membawa arang aib itu.

Dan bibi Hilda hanya mampu tertunduk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
kalo percaya ya bodohlah.....dia lari sama haidar dan sudah nikah juga.....klo hamil knpa baru skrg dtgnya g dulu"saja.....
goodnovel comment avatar
Gupta Pitra Pramesti
nikah ma haidar kan karna hamil anaknya haidar makanya kabur ninggalin darsa .. klo darsa percaya gtu aj y bodoh sich..
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
licik banget Diani ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status