Share

Bab 47

[Kamu ya, kebiasaan! Sekarang enggak tahu ibu ke mana.]

Panggilan pun berakhir.

[Ibu enggak tahu di mana Dan, di Nadia juga enggak ada.]

[Biarin aja, ibu juga bawa uang yang enggak sedikit. Dia juga enggak akan kelaparan di jalan.]

[Dan, Teteh ngerti kamu kecewa banget, tapi apa bener kamu enggak peduli sama ibu?]

[Enggak ada anak yang enggak peduli, aku juga perlu waktu buat nerima semuanya. Aku malu kesel, tapi juga enggak bisa berbuat apa-apa, karena dia orang yang melahirkan dan merawatku sejak kecil.]

[Ya sudah, kalian istirahat saja di sini. Sidangnya besok ‘kan? Kalau mau nginep aja di sini. Mbak juga lama kayaknya enggak kumpul keluarga.]

[Aku sih terserah Yasmin.]

[Boleh, kalau memang Mbak enggak keberatan.]

Dari pada aku harus tinggal di sana sampai besok, lebih baik di sini. Setidaknya bisa menghindar dari Si Nining.

~

Esok hari, usai salat subuh kami memutuskan untuk pulang. Kami harus men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
lebay amat lo yasmin...
goodnovel comment avatar
Reny Ganestya
makiiinn hot aja ni cerita ,,, mundur ajah deh mbak yas ,,, drama amat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status