Share

Bab 14

Bagian 14

“Hanif sakit?” tanya Pak Ridho dengan raut wajah panik.

“Bukan Pak, tapi adiknya Hanif yang sakit.”

“Bagaimana keadaannya sekarang?”

“Masih di dalam Pak.”

“Kamu yang sabar ya, insyaallah tidak akan terjadi hal buruk pada anakmu.”

“Aamiin.”

Pak Ridho menoleh ke arah Mas Adam yang sedari tadi memperhatikannya.

“Maaf anda siapa?”tanya Mas Adam yang sedari tadi memperhatikan Pak Ridho.

“Kenalkan, saya Ridho temannya Ratih.”

Mas Adam menatap penampilan Pak Ridho dari atas sampai bawah.

“Ooh.” Ia menanggapinya dingin.

Tak ingin berlama -lama, aku bergegas menemui Rahma, Akhirnya, aku bisa berada di sampingnya suatu hal yang sangat menenangkan. Saat itu

Rahma terlihat begitu lemah, matanya terpejam rapat, ia belum tersadar, aku tak bisa meninggalkannya.

Tak terasa sudah tiga hari aku berada di rumah sakit menunggu Rahma, ada perubahan yang terlihat ia sudah bisa menggerakkan jemarinya, dan matanya yang mulai berkedip-kedip meskipun masih terlihat tertidur.

Sampa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status