Share

81. Jaga Omonganmu

Deg. Ingatan?

“Ya Allah.” Aku limbung dan hampir pingsan. Mas Bagus langsung menangkap tubuhku, lalu memapahku duduk kembali.

Tak lama berselang, Mas Rama dibawa dengan ranjang roda lagi menuju ruang perawatan. Aku hanya bisa menatap Mas Rama yang tampak sudah dibalut perban di bagian kepalanya itu. Tak sanggup rasanya menatap lama, kutundukkan wajahku dan tumpah lagi air mataku. Nyeri semakin menggila menyusup ke dalam tulang.

Blur. Pandanganku kabur. Gelap.

***

“Cinta?” Suara Bunda Syandi terdengar pelan, membangunkanku. Bau aromaterapi menyengat hidung.

“Bunda?” mataku perlahan dapat melihat sosok berjilab panjang itu. “Mas Rama mana?”

“Rama ada, masih belum siuman.”

“Mas Rama,” panggilku seraya mencoba bangun dari sofa ruang rawat VVIP itu.

“Sshhh. Jangan bangun dulu. Tetap istirahat. Rama juga belum bangun. Dia baik-baik aja.”

“Tapi kata Suster tadi–“

“Dokter sudah menjelaskan hasil rontgen-nya.”

“Terus, Bun?”

“Mbak Cinta, Mbak tenang dulu ya?” Tara yang duduk di samping ranjan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Inda Yati
kebanyakan penjahat nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status