Share

88. Pov Rama

KICAU burung, suara angin dan gemuruh kendaraan bersatu padu pagi itu. Tiada awan sesapuan pun menggantung. Biru sepanjang panorama langit. Brian, akhirnya membongkar penyamarannya secara langsung. Ternyata benar dugaanku bahwa Brian adalah asisten Papa.

Dulu, seorang pemuda tergeletak lemas hampir kehabisan darah. Aku masih kecil waktu itu, ikut Papa berkunjung ke rumah rekannya. Di sudut gang sempit itu ia tergeletak begitu saja tiada sesiapa pun peduli.

Papa mengangkat tubuh itu, menaikkannya ke mobil dan membawanya ke rumah sakit. Sejak saat itu, bak pahlawan di matanya, Brian selalu ikut Papa. Namun ketika aku mulai remaja, Brian bekerja sebagai agen rahasia di kepolisian. Aku tak pernah lagi bertemu dengannya, kecuali saat Zapa meminta dia dijadikan manajer di Rama Corporation sekitar setahun silam.

“Bunda masih ingat Brian itu, Ram. Dia memang asisten Papamu.” Bunda menatap kejauhan, sebuah mobil hitam baru saja menderu. Sementara Diko menangis meronta-ronta saat dua orang tua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status