Share

61

Sebenarnya aku sedikit grogi berhadapan dengan wanita ini. Wanita yang menurut Mas Fahry sangat ambisius. Mampukah aku menghadapinya? Namun demi masa depan hubungan rumah tanggaku, aku harus terlihat kuat di hadapannya.

“Mas Fahry tau kita ketemuan?” tanyanya.

“Enggak,” jawabku singkat.

“Pantas saja tadi dia enggak nanya apa-apa sewaktu aku izin hari ini enggak ikut ke lokasi. Padahal biasanya dia pasti nanyain.”

Ia mulai mengeluarkan kalimat provokasinya. Kurasa iya, dulu mungkin Mas Fahry akan bertanya padanya, tapi aku yakin, sekarang Mas Fahry pasti sudah mulai menghindarinya. Karena itulah yang dijanjikannya padaku dengan bersungguh-sungguh.

“Nasya, apa kamu tau? Kemarin aku hampir menyerah dengan hubungan ini. Terus terang saja aku tak bisa melihat suamiku dekat dengan wanita lain. Tapi ternyata Mas Fahry memilih mempertahankan hubungan kami dan berjanji akan memperbaikinya. Jadi aku menemuimu di sini untuk meminta padamu sebagai sesama wanita, jauhilah suamiku!”

Ia tertawa keci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status