Share

65

“Mas.”

“Hmmm.” Mataku masih terpejam menikmati sisa-sisa sensasi kenikmatan tadi.

“Apa kamu benar-benar tak pernah melakukan hal seperti ini dengannya setelah kita menikah?”

“Tidak. Aku berani bersumpah!”

“Apa kamu pernah mencumbunya?”

Refleks aku membuka mataku, Tania menatapku tajam, tapi ada seutas senyum di wajah cantiknya. Ah, Tania. Kamu benar-benar membuat perasaanku tak menentu. Harus bagaimana aku menjawab pertanyaanmu ini?

Cup!

Tiba-tiba saja ia mencium bibirku saat aku baru saja hendak berbicara.

“Jangan dijawab, Mas. Diammu cukup untuk menjawab pertanyaanku tadi.”

“Maafin aku.”

Tania tersenyum. Aku merengkuh bahunya lebih erat lagi, dan mendekapnya lebih dalam lagi. Dalam hatiku yang paling dalam aku berjanji tak akan salah langkah lagi, aku berjanji tak akan membuat wanita ini menangis lagi. Semua kata maaf yang berkali-kali kuucapkan padanya kurasa tak akan mampu menebus kesalahanku. Namun aku berjanji pada diriku sendiri dan juga pada almarhum Mas Farhan untuk tidak lag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status