Share

70

“Kamu tau dari mana?”

“Nilam pernah nengokin dia ke sana. Barang bukti narkoba yang ditemukan kemarin diakui anak buah Mas Lukman sebagai miliknya dan Mas Lukman enggak tau apa-apa mengenai barang haram itu.”

“Ya Allah! Nilam! Ngapain kamu nengokin ke sana segala?”

“Nilam hanya kasihan, Mbak. Mas Lukman sebenarnya juga korban dari keserakahan orang tua Mbak Nasya dulu, juga korban dari penghiatan Mbak Nasya. Tapi percayalah Mbak, Nilam udah enggak punya perasaan apa-apa padanya. Nilam benar-benar hanya kasihan karena hanya pada Nilam Mas Lukman jujur menceritakan semua masalahnya.”

“Halah jangan percaya buaya darat, Dek!”

“Mbak Tania sendiri jadi korban buaya darat, tuh.”

“Mas Fahry enggak kayak gitu.”

“Ya ... ya ... ya ... semoga saja kali ini benar-benar bisa dipercaya ya, Mbak.”

“Sepertinya Mbak harus nyuruh Gibran buru-buru menikahimu, Dek. Mbak takut kamu kembali ke orang yang salah.”

“Kalau itu sih Nilam enggak nolak, Mbak,” ucapnya tersipu malu.

***

Dering telepon mengalihkanku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status