Share

Bab. 18. Perseteruan

Perseteruan

Aku berangkat menuju kontrakan dengan menumpang ojek on line. Sekitar 30 menit dalam perjalanan, aku sampai di rumah kontrakan tempat usahaku.

Mbak Wiwin dan dua orang temannya sudah menunggu di depan rumah.

"Assalamualaikum, Mbak! Maaf ya, saya telat," sapaku kepada ketiga wanita hebat yang kini menjadi tulang punggung keluarganya.

"Waalaikumsalam, Mbak Ratna. Gak apa-apa, kami juga baru sampai, Kok," balas Mbak Fitri.

Aku segera membuka pintu lalu masuk ke dalam rumah.

"Mbak-Mbak semua, sebelum kita memulai usaha kita pagi ini, mari sama-sama kita berdoa, semoga usaha yang kita lakukan mendapat berkah dari Allah, sehingga mendatangkan manfaat yang baik untuk keluarga kita," ucapku setelah berada di dalam rumah kontrakan. Kami semua diam seraya memanjatkan doa kepada Allah Sang Pemilik rezeki.

Aku mulai menjelaskan apa-apa saja yang harus dikerjakan, lalu bagi pekerjaan sesuai tingkat kemahiran merek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status