Share

Bab 19. Membongkar Rahasia Chintya (1)

Membongkar Rahasia Chintya (1)

Pagi-pagi sekali setelah memasak sarapan untuk Bang Faiz. aku pamit untuk berangkat lebih dulu.

"Sarapanlah dulu, Dek. Nanti masuk angin, ucap Bang Faiz.

"Nanti saja di kontrakan, Bang. Mbak Fitri membawakan makanan untuk kami hari ini." Aku beralasan. Aku harus cepat-cepat sampai ke toko dimana Mbak Surti bekerja.

"Ya sudah, hati-hati ya!" seru Bang Faiz.

Aku mencium tangan Bang Faiz dengan takzim, lalu melangkah ke luar rumah. Ojek yang kupesan sudah menunggu di depan rumah.

Tak lama berada di atas motor ojek. Aku tiba di depan toko waktu itu. Lama aku berdiri di depan toko ini. Karena masih pagi sekali, toko ini belum buka.

Penantianku tak sia-sia. Akhirnya Mbak Surti keluar dari toko membawa sebuah keranjang. Mungkin dia hendak pergi berbelanja.

"Mbak Surti?" sapaku. "Masih ingat dengan saya?" ucapku sembari menghampiri Mbak Surti. Dia tampak serba salah.

"Maaf, Bu, saya harus pergi." Mbak Surti melangkah meninggalkanku.

"Tunggu, Mbak!" seruku. A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status