Share

Bab 106

“Ayo kita keluar. Biar Dedek Rabbani menyusu dulu,” ajak Ninngsih pada suami juga besannya. Walapun masih ingin melihat sang cucu, mereka terpaksa harus keluar dulu.

Rabbani terlihat menyusu dengan lahap. Walaupun awalnya seperti agak aneh karena selama ini dia minum susu dari botol. Namun, lama-lama semakin terbiasa.

Za menatap takjub pada makhluk mungil yang selama ini dia tunggu. Begitu juga dengan Albany. Walaupun dia sudah berpuasa cukup lama, tetapi semua itu terbayar dengan kehadiran makhluk mungil yang begitu menggemaskan.

“Dia semakin terlihat mirip aku ya?” ujar Albany menyidik-nyidik anaknya. Bentuk wajah, hidung juga mata.

“Iya, tinggal pake tahi lalat di bawah mata, udah deh ini mah anaknya Ayah,” ujar Za sedikit cemburu.

Hingga hari itu, ketika semua orang sudah kembali pada aktifitas. Za pun sudah mulai fit dan mampu melakukan segalanya sendiri. Albany sudah aktif kembali ke kebun, Hendro ke kantor sementara Ningsih pergi ke pasar.

Za menjemur Rabbani setelah mandi. Ent
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ana💞
bagaimana bisa memiliki anak? sedangkan rahimnya sudah diangkat??
goodnovel comment avatar
ning idos
pasti anak pak supir yg gadis itu yg menjadi istri albany
goodnovel comment avatar
PIPIT PUSPITASARI
nyesek Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status