Share

Bab 107

Gundukan tanah merah menjadi saksi tangisan hebat Za yang kehilangan kembali sang buah hati. Hanya sekejap Tuhan menitipkan makhluk mungil itu padanya.

“Sabar, Sayang. Setiap yang ada pada kita adalah titipan, semua pasti akan kembali pada pemiliknya,” ucap Ningsih lirih seraya mengusap pundak menantunya yang bergetar karena tangis.

“Dia akan jadi tabunganmu di akhirat nanti, Sayang. Tidak ada yang sia-sia pengorbanan kita selama di dunia.” Ningsih mengecup pelan kepala Za, berusaha menyalurkan kekuatan padanya.

“Papa tau bagaimana harus berpisah dengan orang yang paling disayang, apalagi itu seorang anak. Papa pernah merasakannya ketika harus meninggalkan seorang wanita yang mengandung anak Papa. Berat. Sangat berat. Apalagi jika anak itu tak lagi bisa kita lihat.” Kini giliran Hendro yang angkat bicara. Dia jugas mengelus pelan kepala menantu kesayangannya itu.

Albany yang berjongkok di seberang Za hanya diam ikut mendengarkan petuah dari orangtuanya. Hatinya sama sakit, tetapi dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
per 50 bab
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
mending dibuat dlm bentuk squel aja
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
ini cerita kpn selesainya ya... dah bosen ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status