Share

Bab 81

Albany mengulum senyum. Dia bisa mengerti dengan apa yang dirasakan oleh istrinya.

“Kenapa dilepas?” bisiknya dengan niat menggoda. Za langsung mendelik.

“Tanganku pegel megangin kamu dari tadi,” jawab Za malu-malu.

Riuh tepuk tangan kembali terdengar saat Aisha keluar dari kamarnya sudah dengan riasan yang jauh lebih cantik.

“Karena pernikahan ini dadakan, jadi kami hanya bisa memberikan mahar berupa uang sebesar 5 juta rupiah,” ujar Pak Husni mewakili sang anak yang tampak grogi karena harus mengucap ijab kabul hari ini.

Walau hanya pernikahan agama saja, namun Irwan terlihat sangat bahagia bisa mempersunting gadis pujaannya. Berbeda dengan Aisha, sedari tadi dia hanya menunduk saja.

Riuh doa terdengar setelah Irwan berhasil mengucap ijab kabul di depan Pak Hasan sebagai wali nikah.

“Berkurang satu penggemar kamu,” bisik Za di telinga Albany.

“Terus kenapa?” Albany melirik istrinya dengan tatapan menggoda.

“Tingkat waspadaku bisa sedikit berkuranng,” jawab Za sambil mencubit pingg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status