Share

Bab 82

“Setelah hari ini, aku ingin kita sering foto berdua. Aku ingin mengumumkan pada dunia, bahwa kamu adalah milikku,” ucap Za lirih dalam dekapan Albany.

“Untuk apa?” timpal Albany dengan mata terpejam. Tubuhnya sangat lelah, namun sanng istri masih terus mengoceh.

“Biar nggak ada lagi yang deketin kamu. Aku nggak rela.”

(“Apalagi emak-emak yang baca, tuh!” kata Mak Othor.)

“Hmmm ….” Albany bergumam lalu terdengar dengkuran halus dari mulutnya. Za tersenyum. Dia lalu menoleh pada wajah yang telah terlelap itu. Wajahnya begitu polos bagai anak kecil. Hidungnya yang bangir Za sentuh dengan ujung jarinya.

Jika waktu diulang berapa kali pun, dia tidak akan pernah mau menggantikan posisi Albany dengan yang lain. Bahkan dengan Rico sekalipun.

Dua kakak beradik yang memiliki sifat keras kepala yang sama. Namun Rico jauh lebih banyak bicara dibanding sang kakak.

“Aku sayang kamu, Mas. Aku cinta kamu hingga pupus usia kita.” Za mencium kening lelaki itu penuh perasaan.

**

Aisha duduk diam di p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Diana Chaniago
gk cocok dg namanya aisyah ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status