Share

Part 95

"Lo kenapa lagi? Perasaan kita udah selesai uts kok muka lo masih kusut gitu?" Beno bertanya.

Vian menghela napas. "Gue kangen sama Bella."

"Ya elah, baru juga ditinggal sehari udah galau aja. Lagian Bella juga kan cuma pergi seminggu."

"Seminggu itu lama, No. Makanya pacaran biar tahu rasanya jadi gue."

"Lebay lo. Gue yang waktu itu ldr aja gak gini-gini amat."

"Malah lebih parah lo dibanding Vian kali." Regan menyahut.

Beno menatap Regan sinis. "Diam lo."

"Telfon aja Bella nya. Daripada lo galau gak jelas gini." Regan memberi saran.

"Nah, benar tuh. Telfon aja sekalian video call."

"Gue juga maunya gitu, tapi sama Sani gak dibolehin."

"Kok gitu? Emang dia siapa ngatur-ngatur?"

"Kemarin dia temuin gue dan bilang kalau gue jangan ganggu Bella selama mereka di sana. Karena dia gak mau gue ganggu mereka."

Kemarin Sani memang pergi ke rumah Vian. Niatnya mengantarkan oleh-oleh yang dibawa papanya dari luar kota sekaligus memberitahu Vian agar jangan menghubungi Bella ketika mereka mengik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayu Widia Susanti
semangat nulisnya untuk lanjut ke part selanjutnya Thor .. fighting ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status