Share

Part 97

"Sani! Congrats ya! Kita bangga sama lo." Beno memberi selamat pada Sani.

"Selamat ya, San. Lo emang hebat." Regan menimpali.

Sani menggeleng. "Gue kalah."

"Tim kalian kan juara dua. Gak kalah dong," ujar Beno.

"Juara dua tetap kalah sama yang juara satu, kan? Dari awal target gue juara satu bukan juara dua."

"Harusnya lo bersyukur dan bangga sama diri lo, San. Karena lo bisa sampai dititik itu. Juara dua juga bukan hal yang buruk, kan? Masih ada banyak kesempatan. Jadi lo jangan patah semangat," ucap Vian.

"Thanks Yan, tapi gue lagi gak butuh kata penyemangat. Dan lo juga harusnya tahu kalau pencapaian gue ini gak ada apa-apanya di mata bokap gue."

"Tapi kan ...."

"Udah ya, gue mau masuk kelas dulu." Sani menyela lalu pergi.

Mereka bertiga seketika mengembuskan napas.

"Yan, Bella gak kenapa-napa, kan?" Beno bertanya.

Vian mengerutkan keningnya. "Kenapa lo nanya gitu?"

"Ya enggak, cuma kasihan aja Bella sama Alan. Mereka udah berhasil juara dua, tapi reaksi Sani kayak gitu."

"Bella
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayu Widia Susanti
akhirnya yg di tunggu- update juga .. semangat Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status