Share

TIGA PULUH LIMA

Terkadang kita selalu bingung, kenapa saat kita tidak pernah mengganggu kehidupan orang lain- orang itu malah mengganggu kehidupan kita?

Pip pip pip

Kenzi duduk di kursi roda sambil membaca buku, sesekali mengawasi monitor dan kakaknya.

Edward masih tidak sadarkan diri, Kenzi berulang kali bersyukur karena kakaknya masih selamat meskipun mendapatkan banyak luka.

Kenzi melihat bekas luka di tangan kakaknya yang selalu ditutup. "Apakah itu sakit, kak? maaf, Kenzi sempat berpikiran egois. Kenzi kira hanya Kenzi yang menderita, ternyata kakak juga." Isaknya.

"Kenzi kira, meskipun kaki cacat dan kakak bisa hidup normal. Hanya Kenzi yang menderita dan kakak masih bisa senang. Ternyata adik kakak ini salah."

Kenzi meletakan buku di atas nakas samping tempat tidur dan menggenggam tangan Ed yang bebas dari infus, kepalanya menunduk di tangan sang kakak. "Ternyata Kenzi beruntung, mereka tidak menyiksa Kenzi. Mereka menjauhi Kenzi karena kaki tapi kakak yang hidup normal malah mendapatkan rasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status