Share

BAB 103

Senja kini berganti malam. Adryan memasuki rumah dengan pakaian futsal, dan lebih parahnya dalam kondisi mabuk. Entah ada apa dengan pria itu, yang pastinya sore tadi ia keluar untuk bermain futsal.

Helsa yang memang sedang duduk pada kursi pantry meneliti cara berjalan suaminya yang sedikit sempoyongan. Terakhir Adryan menyentuh minuman haram tersebut saat mereka di Bali. Ada yang masih ingat kan tragedi Helsa ninggalin dia?

"Minta izinnya main futsal, kenapa pulangnya mabuk?" sindir Helsa.

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Helsa baru saja meniduri Devan, dan baru sempat menikmati makan malamnya. Ia sendiri tahu bahwa suaminya akan makan bersama teman-temannya di luar setelah selesai bermain futsal.

Adryan mencari keberadaan suara lembut itu, namun langsung terjatuh pada sofa di ruang tengah.

"Nggak Devan, Mas Adryan juga sama aja," cetusnya tak suka. Ia segera merapikan meja, meletakkan piring dan gelas pada wastafel dapur.

Helsa menghampiri suaminya yang tertidur di sana,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status