Share

BAB 109

Hari terakhir Adryan menjalankan tugas kemanusiaannya. Karena besok jadwal keberangkatannya bersama Helsa ke Alaska.

Soal masa lalunya yang terkuak, Adryan sudah mengetahui bahwa Bunda yang memberitahu Helsa. Adryan tidak marah, karena Helsa memang harus mengetahui hal tersebut. Dia salah telah merahasiakan semuanya dari Helsa.

Karena besok masa cutinya sudah berlaku, Adryan menggerakan segala tenaga untuk menyelesaikan seluruh urusannya.

"Gue nitip apa, ya dari Alaska?" pikir dokter Marcell. Pria itu sedari tadi menggoda sahabatnya yang akan honeymoon.

"Oh, nitip ponakan baru deh," lanjutnya.

Adryan melempar gumpalan kertas ke arah dokter Marcell, "Devan masih kecil. Bini gue harus kuliah dulu."

Marcell tergelak, "Ya siapa tahu lo kebablasan," timpalnya.

"Nggak akan, lah. Helsa harus kuliah, perempuan harus berpendidikan," cetus Adryan.

"Kalau ada yang bilang perempuan nggak usah capek-capek sekolah karena ujungnya di dapur, gue nggak setuju!" Sekali lagi Adryan mengeluarkan unek-une
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status