Share

BAB 108

"Anjani, namanya."

Helsa menggenggam jemarinya, menunduk dalam, mendengar penggalan kisah masa lalu suaminya.

"Perempuan dengan segala kurang ajarnya memanfaatkan Adryan." Bunda menatap lurus keluar jendela kamar putra bungsunya. Sebuah kotak di tangan nya berisi dokumentasi kelam Adryan.

"Kata Mas Adryan, dia nggak pernah pacaran, Bunda," seru Helsa yang saat ini duduk di bibir ranjang.

Bunda mengangguk, mengerti mengapa Adryan tidak pernah menganggap perempuan bernama Anjani adalah mantan kekasihnya.

"Helsa, Bunda minta kamu datang hari ini karena Bunda mau meluruskan semua. Tentang perubahan pada Adryan."

Bunda memberikan kotak merah tersebut pada Helsa, mengijinkan menantunya untuk melihat isi kotak tersebut.

"Boleh, Bunda?" tanya Helsa.

"Kamu berhak, sayang," cetus Bunda.

Sungguh Helsa tidak ingin tahu apa yang terjadi di masa lalu suaminya, tapi berbeda dengan Bunda yang tidak ingin ada rahasia di pernikahan Adryan dan Helsa.

Helsa membuka tutup kotak tersebut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status