Share

BAB 104

Selepas kegiatan intim malam bersama istrinya, Adryan terbangun dari tidur. Sayup-sayup terlihat telapak tangan mungil yang sedang meraba wajah kantuknya. Hari masih terlalu pagi untuk bangun di hari libur, namun pergerakan kecil itu seperti ingin mengajaknya bermain.

Di sisi kiri ternyata Helsa menghalanginya dengan bantal guling agar Devan tidak terjatuh ke lantai. Sepertinya wanita itu sedang di dapur, menyiapkan sarapan.

Oh my god, jangan lupakan bahwa pria itu masih dalam keadaan naked.

"Good morning, my little bad boy," ucap Adryan sembari mencium gemas pipi gembul itu. Masih di dalam selimut, ia membawa Devan dalam pelukannya.

Suara tawaan Devan begitu melengking ketika Adryan menggelitiknya. Gusi tanpa gigi itu terlihat sangat menggemaskan saat tertawa. Jangan lupakan bahwa bayi berusia tiga bulan itu memiliki lesung pipit.

"Mas Adryan!" Helsa menegurnya, ia tahu jika Devan sudah tertawa seperti itu, maka tidak lain adalah kelakuan suaminya.

Terkadang Helsa merasa kesal pada A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status