Share

Bab 21

Sinar mentari pagi menyeruak masuk ke kamar penginapan, penampakkan laut pagi ini sangat tenang. Ini hari kedua Akmal dan Helsa di Labuan Bajo. Sesuai janji Akmal, hari ini mereka mulai melakukan trip. Helsa begitu antusias, pagi-pagi sekali gadis itu sudah menggedor pintu kamar kekasihnya.

"Katanya harus siap pagi banget, dianya nggak ada tanda-tanda buka pintu," gerutu Helsa, kesal.

"AKMALL," teriak Helsa sekali lagi.

Lalu pintu terbuka menampilkan Akmal yang hanya memakai handuk sebatas pinggang. Helsa tidak peduli, sekalipun handuknya jatuh pun bodoh amat.

"Nggak usah teriak-teriak, sayang," ujar Akmal.

Gadis itu lalu masuk ke kamar tersebut, disusul Akmal setelah menutup pintu.

"Ini kamar atau kapal pecah?" Helsa memandang kamar kekasihnya, sungguh ini memang layaknya kapal pecah. Ranjang berantakan, pakaian dari koper berserakan.

"Ya udah sih, entar aja beresinnya," seru Akmal. Ia menghampiri Helsa, lalu memeluk gadis itu.

"Emang ke kapalny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status