Share

Bab 20

Rania dan Deolora berjalan sepanjang lorong kelas dua belas. Tujuannya adalah kelasnya Akmal. Sejak pagi tadi, Akmal tidak nampak di parkiran. Rania pikir dia harus mengunjungi kelas lelaki yang benar-benar sudah memikatnya. Oh ralat, laki-laki pujaan sepupu sialannya itu.

Sesampainya di sana, Reno dan teman-temannya tampak sedang duduk di sudut kelas, seperti sedang serius membahas sesuatu.Kedua gadis itu langsung masuk ke kelas tersebut.

"Lagi apa, sih? Serius banget," sebut Rania, "kok calon pacar gue nggak kelihatan? Akmal sakit, ya?"

"Lo nggak tahu atau lagi pura-pura nggak tahu untuk menutupi luka?" David terkekeh.

Wajah Rania menjadi kesal, "maksud lo apa, Dav?"

"Iya, maksud lo apa?" sambung Deolora. Mereka tidak mengerti apa yang dimaksud David.

"Akmal bawa kabur ceweknya," sambung Reno, "dia juga dibantu temannya."

"Sial banget tuh cewek," pungkas Rania kesal.

"Namanya juga cinta. Emangnya elu," celetuk Dimas.

"Kriminal juga si A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status