Share

Part 27: Diperbudak

Nabila baru saja usai memeriksa kandungannya. Ada dua janin di dalam perutnya membuat dirinya bahagia. Dia saja tidak tahu kenapa bisa ada dua janin di sana. Sementara keturunan kembar tidak ada kalau dari keluarganya.

"Maaf kalau aku terlalu lama di sana," ucap Habib dengan napas ngos-ngosan. Ia berlari menuju ruang dokter. "Apakah masih lama antriannya?" tanyanya kembali penuh khawatir kepada sang istrinya. Ia takut kalau terlalu lama menunggu bisa membuat Nabila merasa bosan.

"Baru saja selesai." Nabila mengulas senyum. Rasa bahagia terpancar di raut wajahnya. Habib merasa heran ada apa gerangan. "Se-serius?!" tanya Habib heran.

"Ya." Nabila menyodorkan hasil USG yang diberikan oleh dokter. Silakan lihat foto ini. "Aku tidak tahu apakah harus senang atau bahagia," ucap Nabila parau. Dia sengaja mengukir wajah sedih untuk mencoba mengerjain suaminya.

Ada apa?! Kenapa kamu malah mencipta sedih?! Apa yang sesungguhnya terjadi?" tanya Habib penuh heran. Ia cepat menerima amplop warna
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status