Share

Part 26: Lupa Bawa Uang Tunai

"Cepat angkat kaki dari sini sekarang juga!" murka Dokter Hilmi. Sebelum terjun menghadapi keluarga pasien. Selalu diwanti-wanti agar tetap memberikan pelayanan baik keluarga menengah ke bawah maupun kelas tinggi. Namun, perawat satu ini tidak mengindahkan apa yang disarankan oleh pimpinan rumah sakit. Kenapa masih diam mematung di dalam!" hardiknya kembali. Pokoknya tidak ada maaf bagimu setelah melakukan kesalahan fatal kepada Pak Habib. Asal kamu tahu, dia itu adalah salah satu pemegang saham terbanyak di rumah sakit ini."

Benar adanya apa kata Hilmi. Rumah sakit ini milik swasta. Pernah suatu ketika keadaan finansial rumah sakit oleng karena seseorang telah berhasil mencuri uang itu dengan elegan. Setelah ditelurusi, cucu dari pihak rumah sakit itu lah yang menggerogoti keuangan sehingga hampir saja gulung tikar. Untuk mengantisipasi, pemimpin rumah sakit dengan sigap menggalang donatur yang mampu membuat keadaan rumah sakit kembali pulih. Ternyata, Pak Hermawan telah menjadi dona
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status