Share

Adrian Kembali Marah

"Div, tolong Mbak hubungin Bang Adrian coba. Masa jam segini dia belum pulang kerja!" perintah Renata terhadap adiknya. Kondisinya masih belum baik jadi terpaksa ia minta tolong adiknya untuk menghubungi suaminya.

"Baik, Mbak." ucap Diva sambil mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Dia kemudian menghubungi nombor abang iparnya namun nombor yang di hubungi ternyata tidak aktif.

"Nombor Bang Adrian enggak aktif, Mbak. Kayaknya dia beneran marah sama Mbak, deh!" ucap Diva sengaja memancing ketakutan kakak perempuannya.

"Alaaah...marah juga paling sebentar. Ya udah biarin saja. Nanti juga dia balik!"

Renata kembali berbaring diatas ranjangnya kemudian dia mulai kembali menutup matanya karena masih merasa pusing dan mengantuk.

"Mbak, sebelum tidur minum obatnya dulu!" ucap Diva memperingati kakak perempuannya. Dengan terpaksa Renata mengambil obat yang di berikan adiknya kemudian meminumnya.

"Makasih, Div. Entah kenapa hari ini mataku sulit sekali ku buka. Rasanya mau tidur trs."

"Sama-
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status