Share

16. Sepi.

"Tanah di makam Ibu masih basah, tapi mas Toni sudah ribut mau jual rumah Ibu! Kebangetan kamu Mas!" Ucap Lia sambil berusaha menahan emosi nya yang meletup-letup di dada.

"Ya bukan begitu maksudku, biar semuanya clear," jawab kakak kedua Lia dengan santai.

"Aku juga setuju dengan usul Toni," tiba-tiba Sandy, kakak pertama Lia muncul dan ikut berkomentar.

"Nanti kamu bisa ikut mas atau mau ikut Toni juga nggak apa-apa."

Lia merasa tak bisa berkata-kata lagi, lidahnya terasa kelu.

"Nggak perlu! Aku bisa mengurus diriku sendiri!" Lia menghentikan kegiatan makannya yang belum selesai. Dia sudah tak punya napsu makan sama sekali.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status