Share

21. Rayuan Revan.

Lia memarkirkan motornya di pelataran sebuah restoran dengan bangunan yang bergaya belanda kuno.

“Benar ini tempatnya kan?” ucap Lia bermonolog.

Lia belum pernah datang ke sini sebelumnya, dia hanya mengikuti lokasi yang dibagikan oleh Revan lewat chat. Dia tak menyangka kalau tempat makan kali ini begitu lengang. Bahkan hanya ada dua mobil di halaman parkirnya.

Lia jadi sedikit takut jika dia salah masuk tempat. Akhirnya dia mengambil ponselnya untuk menghubungi Revan.

“Pak... Saya sudah ada di depan,” ucap Lia saat panggilan teleponnya diangkat oleh Revan.

“Ya, masuk aja Lia. Saya sudah ada di dalam.”

“Oh... i

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status