Share

28. Usaha Revan

Saat melihat bosnya, jantung Lia berdebar sangat kencang. Tangannya gemetar. Lidah pun kelu, Lia tak bisa mengeluarkan kata-kata.

"Kita lagi menyelesaikan dokumen permohonan Rumah Sakit, Pak," jawab Rohman dengan santai. Dia tak merasa apa yang dia lakukan bersama Lia di ruang meeting adalah sebuah masalah, toh sejak dulu mereka sering membuat dokumen bersama di ruang meeting. Yang membuat berbeda adalah perasaan Lia sendiri.

“Kenapa sales mau bersusah payah mengerjakan dokumen?” Revan masih tampak sedikit kesal, dia pun duduk persis di depan Lia, untunglah ada monitor komputer yang bisa membantu Lia bersembunyi dari tatapan Revan.

“Nggak apa-apa Pak, Saya cuma kasihan sama Mbak Lia. Kerjaannya banyak. Niatnya mau bantuin eh malah sudah selesai,” Rohman mengambil hasil print out dokumen yang dikerjakan Lia, mengumpulkannya dan menatanya dengan rapi. Lalu menyerahkan semuanya kepada Pak Revan, “tolong ditandatangani ya Pak,”

Revan mengambil setumpuk dokumen tadi, dan memperhatikan se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tamie_chan
ashiap......
goodnovel comment avatar
Irawati Sianipar
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status