Share

34. Kopi Saya mana Lia!

“Hoaaammm…” Lia menguap dengan lebar, susah payah dia berusaha menahan rasa kantuk namun semua itu percuma. Sejak mengetahui kenyataan yang sebenarnya tentang status Revan, Lia menjadi kesulitan untuk tidur setiap malam. Namun saat jam dinding menunjukkan pukul 4 pagi, rasa kantuk mulai menyerang.

Semua itu membuat ritme tidur Lia tak normal dan hasilnya dia selalu mengantuk setiap berangkat bekerja.

“Habis begadang?”

Lia terkejut saat mendengar suara parau dari arah belakang. Suara ini suara yang sangat dia kenal dan sangat dia rindukan.

Lia memejamkan matanya dengan rapat dan mengutuk dirinya sendiri karena masih saja menyimpan rasa untuk lelaki yang tak boleh dia miliki.

“Kenapa begadang? nonton drakor?” tanya Revan lagi, kali ini dia sudah berdiri di sebelah Lia.

Lia tetap cuek dan menempelkan ibu jarinya di mesin absensi. Setelah itu, tanpa menjawab pertanyaan Revan, Lia langsung bergegas pergi meninggalkannya.

Lia tak mau berlama-lama di dekat Revan. Magnetnya terlalu besar! bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Putrinya Chaniago
ya q vote jg lah ga sabar tunggu lanjutan nya
goodnovel comment avatar
Tamie_chan
iya, terimakasih banyak kk
goodnovel comment avatar
Irawati Sianipar
lanjut thor setiap update aku vote
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status