Share

31. Kopi pelet.

Saat memasuki ruang admin, Lia sempat melirik Mita yang tersenyum sambil mengacungkan jempolnya secara diam-diam. Dia secara sembunyi-sembunyi mendukung Lia, mungkin dia segan pada Rita karena Rita adalah sahabat Novi.

Mengetahui dia mendapat dukungan dari salah satu rekan kerjanya, Lia merasa lega. Lia hanya tersenyum membalas acungan jempol dari Mita.

“Lia!” Lia yang baru saja menempelkan bokongnya di kursi, secara spontan berdiri dan menatap pintu ruang admin.

“Ke ruangan Saya! oh iya, sekalian buatkan kopi,” tanpa menunggu jawaban, Revan langsung meninggalkan ruang admin.

Lia hanya bisa mendesah dan menuruti perintah bos nya itu. Dia segera menuju pantry dan memasak air. Setelah pesanan Revan siap, barulah Lia menuju ruangan bos nya itu.

‘Tok. Tok. Tok.’ Lia mengetuk pintu tiga kali dan menunggu jawaban Revan.

“Masuk,” jawab Revan dan dengan segera Lia menurut.

"Ini kopinya," Ucap Lia sedikit ketus.

“Ada apa Pak Revan memanggil Saya?” lanjutnya.

Revan tersenyum, bukannya menjawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Putrinya Chaniago
author ny lupa kayak nya dia punya cerita ni
goodnovel comment avatar
Irawati Sianipar
update dong thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status