Share

Pacar

Sedang mengambil tas di loker, Siera mendapati ponsel di saku bergetar. Perempuan itu memeriksa, satu pesan datang dari kotak dengan nama Papah Arkan. 

Isinya, cukup aneh. Ayahnya Gal itu memberitahu akan menjemput, Siera diminta menunggu sebentar. 

Aneh, karena pesan sederhana itu membuat pipi Siera merona. KEnapa? Ia tidak tahu. Padahal, ini bukan pertama kalinya Arkan datang untuk menjemputnya. 

Apa status mereka yang sudah berubah membuat tindakan sederhana itu menjadi sesuatu yang perlu dipandang istimewa? 

Berjalan keluar dari mini market, Siera memutuskan menunggu di area parkir belakang. Perempuan itu duduk di salah satu pohon rindang di sana. 

Pacar. Pertama kali Siera mendengar istilah itu adalah ketika SMA. Saat teman sebangkunya, Utari, mengenalkan Dimas yang saat itu adalah ketua kelas sebagai pacar. 

Dua orang, saling menyukai, mengikat diri dalam sebuah hubungan. Berpacaran. Status itu membuat beb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status